Rabu, 04 Mei 2011

Girls’ Generation (SNSD) Profile




Girls’ Generation (SNSD) Profile
mari kita bahas (SNSD) .....waaaaaaaaa ini dia IDOLA para IDOLA,  iDAMAN segala IDAMAN.....
SO...,YUKKK kita kenalan ...lats go..._^
 :-)
Member Profile

Name: Kwon Yuri
Birthday: December 5, 1989
Position: Supporting Vocalist, Main Dancer
Height: 167 cm
Weight: 45 kg
Blood: O
Training: 5 years 11 months

Name: Im Yoona
Birthday: May 30, 1990
Position: Supporting Vocalist/Lead Dancer
Height: 166 cm
Weight: 46 kg
Blood: B
Training: 7 years 2 months!
Name: Seo Juhyun
Stage Name: Seohyun
Birthday: June 28, 1991
Position: Lead Vocalist
Height: 168 cm
Weight: 46 kg
Blood: A
Training: 6 years 6 months

Name: Stephanie (Mi Young) Hwang
Stage Name: Tiffany
Birthday: August 1, 1989
Position: Lead Vocalist
Height: 162 cm
Weight: 50kg
Blood Type: O
Training: 2 years 7 months

Name: Kim Hyoyeon
Birthday: September 22, 1989
Position: Supporting Vocalist, Main Dancer
Height: 160 cm
Weight: 45 kg
Blood: AB
Training: 6 years 1 months

Name: Choi Sooyoung
Birthday: February 10, 1990
Position: Supporting Vocalist/ Lead Dancer
Height: 170 cm
Weight: 45 kg
Blood: O
Training: 6 years 3 months

Name: Kim Taeyeon
Birthday: March 9, 1989
Position: Leader, Main Vocalist
Height: 160 cm
Weight: 44 kg
Bloodtype: O
Training: 3 years 3 months

Name: Lee Sunkyu
Stage Name: Sunny
Birthday: May 15, 1989
Position: Lead Vocalist
Height: 158 cm
Weight: 43 kg
Blood Type: B
Training: 9 months

Name: Jessica (Sooyeon) Jung
Birthday: April 18, 1989
Position: Main Vocalist
Height: 163 cm
Weight: 43 kg
Blood: B
Training: 7 years 6 months
MVs & Performances-
2007
naaah itu dia  profile dari para yoja yepuda kpop SNSD bagi yg belum tau monggoo di persilahkan buat kenalaaan he he hehehe
READ MORE - Girls’ Generation (SNSD) Profile

Cara Pasang Facebook Like



caranya
-> Log In ke blogger sobat
-> Masuk ke Rancangan
-> Edit HTML [centang kotak expand template widget]
-> Cari kode<data:post.body/>
-> Setelah ketemu kode <data:post.body/>
(  letakan kode dibawah ini diatas atau
 dibawahnya sesuai yang sobat inginkan )

<iframe allowTransparency='true' expr:src='&quot;
http://www.facebook.com
/plugins/like.php?href=&quot; + data:post.url + &quot;&amp;layout=standard&amp;show_faces=
false&amp;width=
100&amp;action=like&amp;font=
arial&amp;colorscheme=light&quot;'
 frameborder='0' scrolling='no' style='border:none; 
overflow:hidden; '/>


-> Terakhir adalah simpan template

Catatan : Jika meletakan kode like facebook
 diatas kode <data:post.body/> 
maka tombol atau button like
 facebook akan berada diatas postingan,
 begitu juga sebaliknya

  === SElamat mencoba ===


READ MORE - Cara Pasang Facebook Like

Hasil karya photography ( 4NDYfotograaphy@ )

 { 4NDYfotograaphy@ }



  catatan : foto ini diambil sekitar 1 bulan  
 yang lalu. disaat sore hari sekitar jam
          16 : 00 wib
 model : andy syahputra / Liem  chiang
                      
   { 4NDYfotograaphy@ }
                                                           
   catatan : foto ini diambil sekitar 1 bulan
 yang lalu. disaat sore hari sekitar jam
  16 : 00 wib
     model : Juliyanti / Liem xia
  
     { 4NDYfotograaphy@ }
        
          catatan : foto ini diambil sekitar 1 bulan
      yang lalu. disaat sore hari sekitar jam
       16 : 00 wib
         model : Rudy susanto / Liem mieng





Catatan : 
Ini semua berawal dari iseng - iseng saja ,tetapi ternyata 
sesuatu yang berawal dari iseng bisa jadi sebuah MAHAKARYA.

READ MORE - Hasil karya photography ( 4NDYfotograaphy@ )

Selasa, 03 Mei 2011

Sejarah Photography


Add caption

Sejarah fotografi tidak akan lepas dari penemuan kamera dan film. Dengan penemuan film, kita dapat mereproduksi gambar, dan proses pencahayaan film tersebut terjadi di dalam kamera. Menurut sejarah, prinsip kerja kamera telah ditemukan sejak zaman Aristoteles, bahkan mungkin sebelumnya. Aristoteles mengadakan percobaannya dengan merentangkan kulit yang diberi lubang kecil, digelar di atas tanah dan diberi antara untuk menangkap bayangan matahari. Sehingga cahaya dapat menembus dan memantul di atas tanah dan gerhana matahari dapat diamati. Kemudian penemuan kamera obscura ditemukan oleh Leonardo da Vinci, sorang pelukis dan ilmuwan. Kamera obscura berupa sebuah kamar gelap yang diberi lubang kecil di salah satu sisinya, sehingga seberkas cahaya dapat masuk dan membuat bayangan dari benda-benda yang ada di depannya.

Pada mulanya kamera ini tidak begitu diminati, karena cahaya yang masuk amat sedikit, sehingga bayangan yang terbentuk pun samar-samar. Penggunaannya terutama masih untuk menggambar benda-benda yang ada di depan kamera. Penggunaan kamera ini baru populer setelah ditemukannya lensa pada tahun 1550. Dengan lensa pada kamera ini, maka cahaya yang masuk ke kamera dapat diperbanyak, dan gambar dapat dipusatkan, sehingga menggambar menjadi lebih sempurna.
Tahun 1575, kamera portable yang pertama baru dibuat, dan penemuan kamera ini untuk menggambar makin praktis. Baru tahun 1680 lahir kamera refleks pertama, namun penggunaannya masih untuk menggambar, karena bahan baku untuk mengabadikan benda-benda yang berada di depan lensa selain dengan menggambar masih belum ditemukan. Jadi, pada zaman tersebut, kamera masih dipakai untuk mempermudah dalam menggambar. Dimana hasil dari kamera tersebut masih belum dapat direproduksi, karena belum ditemukannya film negatif. Sejarah penemuan film dimulai ketika orang berusaha untuk dapat mengabadikan benda yang berada di depan kamera, sudah mulai berkembang sejak abad ke-19, dengan adanya penemuan penting oleh Joseph Niepce, seorang veteran Perancis. Ia bereksperimen dengan menggunakan Aspal Bitumen Judea. Dengan pencahayaan 8 jam, ia berhasil mengabadikan benda yang berada di depan lensa kameranya menjadi sebuah gambar pada plat yang telah dilapisi bahan kimia tersebut. Namun melalui percobaaan ini masih belum dapat membuat duplikat gambar Percobaan demi percobaan telah dilakukan untuk menemukan bahan pembuat duplikat gambar, tetapi tetap gagal. Sampai akhirnya Sir Henry Talbott menemukan Callotype dari bahan kertas yang gambar-gambarnya berupa gambar negatif dan dapat direproduksi. Tapi penemuan ini kurang diminati, karena hasilnya kurang tajam. Kemudian lahirlah Collodion, bahan baku fotografi yang diperkenalkan oleh Frederick Scott Archer, dengan menggunakan kaca sebagai bahan dasarnya. Proses ini adalah proses basah. Bahan kimia tersebut dilapiskan ke kaca, kemudian langsung dipasang pada kamera obscura, dan gambar yang dihasilkan lebih baik. Cara ini banyak dipakai untuk memotret di seluruh Eropa dan Amerika, sampai ditemukannya bahan gelatin dan ditemukannya bahan kimia yang dapat digunakan untuk proses kering.
Tahun 1895, George Eastman membuat film gulung (roll film) dengan bahan gelatin, yang dipakai untuk memotret (mengabadikan citra alam) sampai sekarang. Penemuan-penemuan tersebut di atas telah mempermudah kita dalam mengabadikan benda-benda yang berada di depan lensa dan mereproduksinya, sehingga para fotografer, baik amatir maupun profesional dapat menghasilkan suatu karya seni tinggi, tanpa perlu terhalang oleh keterbatasan teknologi.
READ MORE - Sejarah Photography

Minggu, 01 Mei 2011

SAhabat operator TElepon

Ini adalah kisah nyata-ini adalah kisah nyata-ini adalah kisah nyata-ini adalah kisah nyata -
Untuk semua sahabat, cerita dari Sahabat tentang persahabatan.

Berharap dapat memberi inspirasi yang positip.
Salam hangat,
Yusak.

Operator Telephone
Waktu saya masih amat kecil, ayah sudah memiliki telephone di rumah kami. Inilah telephone masa awal, warnanya hitam, di tempelkan di dinding, dan kalau mau menghubungi operator, kita harus memutar sebuah putaran dan minta disambungkan dengan nomor telephone lain.

Sang operator akan menghubungkan secara manual.
Dalam waktu singkat, saya menemukan bahwa , kalau putaran diputar , sebuah suara yang ramah, manis, akan berkata :
“Operator ” Dan si operator ini maha tahu.
Ia tahu semua nomor telephone orang lain. Ia tahu nomor telephone restaurant, rumah sakit, bahkan nomor telephone toko kue di ujung kota.
Pengalaman pertama dengan sang operator terjadi waktu tidak ada seorangpun di rumah dan jempol kiri saya terjepit pintu. Saya berputar-putar kesakitan dan memasukkan jempol ini ke dalam mulut tatakala saya ingat …operator! !!

Segera saya putar bidai pemutar dan menanti suaranya.
” Di sini operator…”
” Jempol saya kejepit pintu…” kata saya sambil menangis. Kini emotion bisa meluap, karena ada yang mendengarkan.
” Apakah ibumu ada di rumah?” tanyanya.
” Tidak ada orang”
” Apakah jempolmu berdarah?”
” Tidak, cuma warnanya merah, dan sakiiit sekali”
” Bisakah kamu membuka lemari es?” tanyanya.
” Bisa, naik di bangku”
” Ambillah sepotong ice dan tempelkan pada jempolmu….”
Sejak saat itu saya selalu menelephone operator kalau perlu sesuatu. Waktu tidak bisa menjawab pertanyaan ilmu bumi, apa nama ibu kota sebuah negara. Tanya tentang mathematics. Ia juga menjelaskan bahwa tupai yang saya tangkap untuk dijadikan binatang peliharaan , makannya kacang atau buah.
Suatu hari, burung peliharaan saya mati. Saya telpon sang operator dan melaporkan berita duka cita ini.
Ia mendengarkan semua keluhan, kemudian mengutarakan kata kata hiburan yang biasa diutarakan orang dewasa untuk anak kecil yang sedang sedih. Tapi rasa belasungkawa saya terlalu besar.Saya tanya: “Kenapa burung yang pintar menyanyi dan menimbulkan sukacita sekarang tergeletak tidak bergerak di kandangnya?”
Ia berkata pelan: “Karena ia sekarang menyanyi di dunia lain….”

Kata-kata ini – ngga tau bagaimana – menenangkan saya. Lain kali saya telephone dia lagi.
“Di sini operator”
“Bagaimana mengeja kata kukuruyuk?”

Kejadian ini berlangsung sampai saya berusia 9 tahun.
Kami sekeluarga kemudian pindah kota lain. Saya sangat kehilangan “Di sini operator”
Saya tumbuh jadi remaja, kemudian anak muda, dan kenangan masa kecil selalu saya nikmati. Betapa sabarnya wanita ini. Betapa penuh pengertian dan mau meladeni anak kecil.

Beberapa tahun kemudian, saat jadi mahasiswa, saya study trip ke kota asal. Segera sesudah saya tiba, saya menelpon kantor telephone dan minta bagian “operator”
“Di sini operator” Suara yang sama.
Ramah tamah yang sama.
Saya tanya: “Bisa ngga eja kata kukuruyuk”
Hening sebentar. Kemudian ada pertanyaan: “Jempolmu yang kejepit pintu sudah sembuh kan?”
Saya tertawa. “Itu Anda… Wah waktu berlalu begitu cepat ya.”
Saya terangkan juga betapa saya berterima kasih untuk semua pembicaraan waktu masih kecil. Saya selalu menikmatinya. Ia berkata serious: “Saya yang menikmati pembicaraan dengan mu. Saya selalu menunggu nunggu kau menelpon”

Saya ceritakan bahwa, ia menempati tempat khusus di hati saya. Saya bertanya apa lain kali boleh menelponnya lagi.
“Tentu, nama saya Saly”
Tiga bulan kemudian saya balik ke kota asal. Telephone operator.
Suara yang sangat beda dan asing.
Saya minta bicara dengan operator yang namanya Saly.
Suara itu bertanya “Apa Anda temannya?”
“Ya teman sangat lama.”
“Maaf untuk kabarkan hal ini, Saly beberapa tahun terakhir bekerja paruh waktu karena sakit sakitan, dan dia meninggal lima minggu yang lalu….”

Sebelum saya meletakkan telephone, tiba tiba suara itu bertanya:
“Maaf, apakah Anda bernama Paul?”
“Ya”
“Saly meninggalkan sebuah pesan buat Anda. Dia menulisnya di atas sepotong kertas, sebentar ya….”
Ia kemudian membacakan pesan Saly:
“Bilang pada Paul, bahwa IA SEKARANG MENYANYI DI DUNIA LAIN… Paul akan mengerti kata kata ini….”

Saya meletakkan gagang telephone.
Saya tahu apa yang Saly maksudkan.
“Selamat bernyanyi di dunia lain, Sally, sahabatku, operator telephone yang bagiku tidak ada duanya di dunia ini”, ucap saya dalam hati.
READ MORE - SAhabat operator TElepon